Critical thinking adalah salah satu kecakapan yang diharapkan terbentuk pada diri kita bahkan kecakapan ini dalam dunia pendidikan harus dimiliki oleh peserta didik. Kita mungkin pernah bertanya-tanya tentang mengapa kita harus berfikir kritis? mengapa kita harus berfikir dengan keras dalam menghadapi sebuah masalah dan mencari solusinya? lalu apa akibatnya jika kita tidak berfikir secara mendalam dalam menghadapi masalah? Beberapa pertanyaan tersebut mengacu pada Critical Thinking.
Sebelum membahas lebih jauh, ada baiknya kita mengetahui bahwa sebuah pemikiran dibentuk dari gagasan dan proses mental. Semakin keras kita berpikir, semakin kritis kita, maka otak kita akan semakin terasah dan semakin tajam. Berpikir merupakan proses kerja otak kita dalam melakukan analisa dan pengumpulan terhadap informasi-informasi yang dibutuhkan dalam setiap pengambilan keputusan, pembuatan sebuah konsep, penalaran, serta pemecahan sebuah masalah.
Uniknya, cara berpikir satu orang dengan orang lain tidak ada yang persis sama. Inilah yang kemudian lebih dikenal dengan beda persepsi atau beda sudut pandang. Jika kita ingin memiliki critical thinking, ada baiknya kita berlatih setiap hari. Biasakan dengan mengingat atau memecahkan setiap masalah secara rutin setiap harinya. Jika perlu, sisihkan waktu beberapa menit setiap harinya untuk kita agar dapat merenung dan berpikir secara kritis.
Pengertian Critical Thinking
Critical thinking adalah kemampuan untuk berpikir secara jernih dan rasional tentang apa yang harus dilakukan atau apa yang harus dipercaya. Critical thinking mencakup kemampuan untuk terlibat dalam pemikiran reflektif dan mandiri.
Seseorang dengan keterampilan critical thinking dapat melakukan hal-hal sebagai berikut:
- Memahami hubungan logika antara gagasan
- Mengidentifikasi, membangun, dan mengevaluasi argumen
- Mendeteksi ketidakkonsistenan dan kesalahan umum dalam bernalar
- Menyelesaikan masalah secara sistematis
- Mengidentifikasi relevansi dan pentingnya gagasan
- Merenungkan sebuah pembenaran keyakinan dan nilai-nilai dalm diri seseorang.
Sedangkan menurut Beyer (Kemendikbud, 2017: 6) Critical thinking adalah:
- mengukur kualitas dari suatu sumber,
- mampu menentukan antara yang relevan dan yang tidak relevan,
- membedakan fakta dari penilaian,
- mengidentifikasi dan mengevaluasi pendapat yang tidak terucapkan,
- mengidentifikasi kesalahan atau bias yang ada,
- mengidentifikasi sudut pandang, dan
- mengevaluasi bukti yang didapatkan untuk mendukung pendapat.
Critical thinking bukanlah masalah mengumpulkan informasi. Seseorang dengan ingatan yang baik dan mengetahui banyak fakta, belum tentu memiliki critical thinking. Lebih jauh, seorang critical thinking mampu menyimpulkan sebuah konsekuensi dari apa yang dia ketahui. Dia juga tahu bagaimana cara memanfaatkan informasi yang telah didapatkannya untuk menyelesaikan masalah, mencari sumber informasi yang relevan untuk disampaikan pada dirinya-sendiri.
Manfaat Critical Thinking
Kita tidak bisa menyalah artikan critical thinking sebagai pemikiran yang argumentatif atau kritis terhadap orang lain. Karena pada dasarnya, critical thinking memiliki banyak manfaat bagi diri kita dan orang lain di sekitar kita. Mulai dari mengungkap kekeliruan dan penalaran yang buruk, memainkan peranan penting dalam penalaran kooperatif dan tugas-tugas yang bersifat konstruktif, membantu memperoleh pengetahuan, meningkatkan teori, hingga memperkuat sebuah argumen.
Critical thinking juga dapat meningkatkan proses kerja dan meningkatkan intuisi sosial. Berikut adalah ulasan lengkap tentang manfaat critical thinking yang kita miliki:
- Jadi lebih open mindedManfaat berpikir kritis adalah dapat lebih terbuka terhadap perbedaan pendapat. Pada saat kamu menerima informasi baru atau mencari solusi tentang masalah yang ada, kamu tetap bisa objektif dengan sumber-sumber pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya. Jika kamu sudah mempunyai pengetahuan yang luas dan tetap dapat objektif saat melihat sesuatu, maka kamu akan lebih mudah untuk menerima informasi baru. Kamu juga bisa menjadi lebih open minded saat menerima informasi baru, bahkan dari orang-orang yang memiliki perbedaan pandangan.
- Masalah mudah selesaiBerpikir kritis juga bisa membuat kamu lebih mudah menyelesaikan masalah. Sebab, kamu akan menemukan benang merah dari permasalahan-permasalahan yang sedang dihadapi. Kemampuan berpikir kritis ini juga bisa membantu kamu untuk mencari solusi. Dengan kata lain, berpikir kritis bisa meningkatkan kemampuan problem solving kamu.
- Salah persepsi diminimalisirJika kamu tak terbiasa berpikir kritis, salah persepsi akan jadi tantangan terbesar. Berpikir kritis dapat membuat kamu lebih mudah dalam menjabarkan pendapat dari orang lain dan tidak mudah percaya begitu saja. Saat kamu tahu persepsi dari orang tersebut salah, kamu akan membantunya mencari kebenaran. Hal ini tentunya akan meminimalkan salah persepsi.
- Mengetahui kemampuan diriManfaat berpikir kritis selanjutnya adalah kamu bisa lebih mengetahui kemampuan diri, khususnya saat menganalisis permasalahan secara kritis. Kamu akan menemukan informasi baru yang sebelumnya belum diketahui. Hal tersebut akan membuatmu lebih paham terhadap kemampuan diri dan dapat mencari cara untuk bisa memperbaikinya.
- Mampu berkomunikasi lebih baikSecara tidak langsung, berpikir kritis bisa meningkatkan kemampuanmu berkomunikasi. Berpikir kritis dapat membuat kamu mengkomunikasikan ide-ide yang terlintas dalam kepala secara sistematis dan lebih informatif sehingga mudah dipahami orang lain.
- Tak mudah dimanfaatkan orang lainKasus tentang merasuknya aliran agama yang berseberangan dengan ajaran-ajaran agama, seperti terorisme kian marak terjadi. Salah satu objek yang seringkali menjadi korban adalah mahasiswa. Namun, hal itu tidak akan terjadi jika kamu terus mengasah soft skill berpikir kritis.
Cara Membentuk Critical Thinking
Berikut beberapa tahapan yang perlu kita lakukan untuk membentuk Critical Thinking:
1. Kenali Masalah yang Ada
Biasanya, masalah muncul karena beberapa faktor yang menjadi penyebabnya, baik itu faktor psikologis, teman, keluarga, maupun faktor lingkungan yang mempengaruhinya.
Untuk bisa mengidentifikasi sebuah masalah, kita dituntut untuk memahami diri kita sendiri, apa yang menjadi penyebab masalah itu muncul, apa saja dampak yang muncul dari masalah tersebut terhadap kita dan orang lain di sekitar kita, dan apa posisi kita dalam masalah tersebut.
2. Tentukan Skala Prioritasnya
Setiap orang pasti punya masalah dalam hidupnya. Namun, jika kita ingin membentuk critical thinking, Kita harus menentukan skala prioritas dari masalah-masalah yang sedang kita hadapi saat ini.
3. Kumpulkan Informasi
Setelah menentukan skala prioritas dengan jelas. Kini saatnya kita mengumpulkan informasi dan menganalisanya. Jangan pernah membatasi pengetahuan kita. bila perlu, gali informasi dan perkaya pengetahuan kita di bidang yang sedang kita ingin prioritaskan saat ini.
Kita dapat menggali informasi dari beberapa sumber. mulai dari buku-buku, jurnal, internet, studi lapangan, pengalaman dari expert, dan masih banyak lagi. Semakin banyak informasi yang kita miliki, akan semakin banyak pengetahuan yang kita punya sehingga kita tidak akan mudah tertipu karena kemampuan analisa kita pun berkembang sejalan dengan pengetahuan yang kita miliki.
4. Kenali Persepsi yang Muncul
Dalam sebuah kondisi, terkadang ada banyak pendapat yang muncul dari orang-orang yang berbeda. Sebaiknya, kita jangan langsung percaya dan menerima informasi itu tanpa menganalisanya terlebih dahulu.
5. Analisa Setiap Data
Biasakan untuk menganalisa setiap data yang kita peroleh. Perhatikan dan temukan informasi-informasi lain yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan yang menunjang data yang kita peroleh tadi.
6. Proses Pengambilan Keputusan
Setelah kita mengidentifikasi masalah, menentukan skala prioritasnya, mengumpulkan data-data informasi, mengenali setiap persepsi yang muncul dari orang-orang yang berbeda, kemudian menganalisanya, tahapan terakhir yang perlu kita lakukan adalah proses pengambilan keputusan.
Keputusan yang baik harus selalu dibuat dari kelima tahapan sebelumnya. Dan yang perlu kita ingat adalah, ketika kita memiliki critical thinking, kita dapat membantu orang lain dalam menyelesaikan masalah yang mereka hadapi kemudian mencari jalan keluar terbaik dari masalah mereka.